Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., bersama Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Heri Purwanto, S.E., M.Sc., menemui Kepala BNPB Pusat, Letjen TNI Suharyanto, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/6). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta potensi bencana alam lainnya di Provinsi Jambi.

“Kami melaporkan situasi terkini di Jambi, terutama terkait Karhutla yang menjadi ancaman di musim kemarau ini. Selain itu, kami juga membahas kesiapan menghadapi bencana alam lainnya,” ujar Gubernur Jambi usai pertemuan.

Gubernur Jambi saat pertemuan

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Al Haris turut didampingi Danrem 042/Gapu, Kalak BPBD Provinsi Jambi, Kadis Kominfo, Plt. Kaban Kesbangpol Provinsi Jambi, Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jambi, Kabid Kedaruratan BPBD dan Kaban Penghubung Provinsi Jambi. Sementara itu, Kepala BNPB Pusat Letjen Suharyanto hadir bersama Deputi Penanganan Darurat, Karo Perencanaan, Direktur Pemulihan Sosial dan SDA, serta Plt. Kapusdalop.

Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa pertemuan ini dilakukan untuk memastikan dukungan dari BNPB Pusat.

“Kami berharap ada support dari BNPB Pusat, terutama terkait sarana, prasarana, dan perlengkapan yang dibutuhkan di lapangan,” katanya.

Menurutnya, upaya antisipasi sangat penting mengingat potensi Karhutla yang semakin meningkat.

“Saat ini kita sudah memasuki akhir Juni menuju Juli, yang biasanya menjadi periode rawan Karhutla di Jambi. Kami perlu menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan tersebut,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara daerah dan pusat dalam penanganan bencana.

“Kami ingin memastikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab di daerah bisa terlaksana dengan baik, termasuk langkah-langkah antisipasi yang memadai,” pungkas Gubernur Al Haris.